Fungsi Konversi di Iklan Google Ads

Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah iklan Google Ads Anda benar-benar menghasilkan penjualan atau leads? Atau mungkin Anda sudah mendapat banyak klik, tapi tak tahu berapa yang akhirnya membeli? Di sinilah fungsi konversi di Google Ads memainkan peran penting.
Apa Itu Konversi dalam Google Ads?
Konversi adalah tindakan bernilai yang dilakukan pengguna setelah mengklik iklan Anda. Ini bisa berupa:
-
Pembelian produk
-
Pengisian formulir kontak
-
Pendaftaran newsletter
-
Download brosur
-
Telepon ke bisnis Anda
Fakta menarik: 65% pebisnis mengaku tidak bisa mengukur ROI iklan mereka dengan tepat karena tidak memahami tracking konversi!
3 Alasan Utapa Tracking Konversi Itu Vital
-
Menghitung ROI dengan Akurat
-
Tanpa data konversi, Anda hanya melihat klik tanpa tahu hasil akhir
-
Bisa menghitung biaya per acquisition (CPA) yang sebenarnya
-
-
Optimasi Kampanye Lebih Pintar
-
Google Ads bisa otomatis mengarahkan budget ke iklan yang benar-benar konversi
-
Sistem belajar jenis audiens yang paling berpotensi membeli
-
-
Pengambilan Keputusan Data-Driven
-
Tahu channel iklan mana yang paling efektif
-
Bisa alokasikan budget lebih cerdas
-
Cara Setup Tracking Konversi di Google Ads
1. Pilih Jenis Konversi yang Relevan
-
Website conversions (Pembelian, form submit)
-
Phone call conversions (Telepon dari iklan)
-
App conversions (Install/aksi dalam aplikasi)
-
Import conversions (Data dari CRM Anda)
2. Pasang Google Ads Tag
-
Gunakan Google Tag Manager untuk kemudahan instalasi
-
Atau pasang kode konversi langsung di halaman thank you
Contoh: Jika Anda ingin track form kontak, pasang tag di halaman setelah submit form.
3. Setting Conversion Action
-
Buka Google Ads > Tools > Conversions
-
Klik "+" untuk buat conversion action baru
-
Pilih sumber konversi (website, app, dll)
-
Tentukan nilai konversi (jika ada)
4. Uji dan Validasi
-
Lakukan test conversion untuk memastikan tracking berfungsi
-
Gunakan Google Tag Assistant untuk troubleshooting
5 Kesalahan Fatal dalam Tracking Konversi
-
Hanya mengandalkan klik-to-close (Tanpa mempertimbangkan customer journey)
-
Tidak memberi nilai konversi (Membuat optimasi sulit)
-
Tag tidak dipasang dengan benar (Data tidak akurat)
-
Tidak memfilter konversi palsu (Test submission, spam)
-
Lupa setup cross-device tracking (Kehilangan data pengguna multi-device)
Tips Advanced untuk Expert
-
Setup Enhanced Conversions untuk akurasi lebih tinggi
-
Gunakan Google Analytics 4 integration untuk insight lebih dalam
-
Buat model attribution untuk pahami touchpoint penting
-
Segmentasi konversi berdasarkan produk/jenis lead
Kesulitan Mengatur Konversi? Jasa Google Adwords Siap Bantu!
Tim ahli kami siap membantu Anda:
✅ Setup tracking konversi yang presisi
✅ Integrasi dengan CRM & sistem lainnya
✅ Analisis mendalam untuk optimasi kampanye
✅ Laporan performa yang mudah dipahami
💡 Konsultasi Gratis!
🔗 Kunjungi: https://www.doit.co.id/google-adwords
Penutup
Fungsi konversi di Google Ads bukan sekadar fitur tambahan - ini adalah pondasi penting untuk mengukur keberhasilan iklan Anda. Dengan setup yang tepat, Anda bisa:
-
Menghemat budget iklan
-
Meningkatkan ROI pemasaran
-
Mengambil keputusan bisnis lebih cerdas
Jangan biarkan iklan Anda berjalan tanpa tracking yang memadai. Hubungi Jasa Google Adwords hari ini untuk setup profesional!
Baca juga :Pentingkah Fitur Remarketing di Google Ads?






