Pentingkah Fitur Remarketing di Google Ads?

Pernahkah Anda melihat iklan produk yang baru saja Anda lihat di website, tiba-tiba muncul di YouTube atau situs berita yang Anda kunjungi? Itulah kekuatan remarketing Google Ads. Tapi seberapa penting sebenarnya fitur ini untuk bisnis Anda? Mari kita bahas tuntas.
Apa Itu Remarketing di Google Ads?
Remarketing (atau retargeting) adalah strategi iklan digital yang menargetkan pengunjung yang pernah berinteraksi dengan website atau aplikasi Anda sebelumnya. Dengan cookie browser, Google Ads bisa menampilkan iklan spesifik kepada mereka di berbagai platform:
-
Google Display Network (Situs partner Google)
-
YouTube
-
Gmail
-
Aplikasi mobile
3 Alasan Remarketing Sangat Penting untuk Bisnis
1. Tingkatkan Konversi Hingga 3x Lipat
Statistik menunjukkan:
-
Hanya 2% pengunjung berkonversi di kunjungan pertama
-
98% sisanya pergi begitu saja
-
Dengan remarketing, konversi bisa meningkat hingga 300%
2. Biaya Perolehan Lead Lebih Murah
-
CTR iklan remarketing 10x lebih tinggi dari iklan biasa
-
Biaya per klik (CPC) lebih rendah 50-70%
-
ROI lebih tinggi karena menarget audiens yang sudah "hangat"
3. Membangun Brand Awareness Secara Masif
Pengguna perlu melihat brand Anda 7-10 kali sebelum memutuskan membeli. Remarketing memungkinkan Anda:
-
Tetap terlihat di depan calon pelanggan
-
Memperkuat pesan branding
-
Meningkatkan kepercayaan
5 Jenis Remarketing di Google Ads yang Wajib Dicoba
1. Standard Remarketing
Menampilkan iklan kepada pengunjung website di Google Display Network
2. Dynamic Remarketing
Menampilkan produk spesifik yang pernah dilihat pengguna (sempurna untuk e-commerce)
3. Remarketing Daftar Pelanggan
Targeting berdasarkan email pelanggan yang sudah Anda miliki
4. Video Remarketing
Menarget penonton video YouTube Anda
5. Remarketing Aplikasi
Mengajak pengguna yang pernah membuka aplikasi Anda untuk kembali
Cara Setting Remarketing di Google Ads
-
Pasang Google Ads Tag di seluruh halaman website
-
Buat Audience List di Google Ads (minimal 100 pengunjung)
-
Buat Kampanye Baru pilih "Display Network"
-
Atur Targeting pilih "Remarketing"
-
Buat Iklan Spesifik untuk audiens remarketing
3 Kesalahan Remarketing yang Harus Dihindari
❌ Frekuensi iklan terlalu tinggi (membuat audiens kesal)
❌ Tidak membuat segmentasi audiens (semua diperlakukan sama)
❌ Mengabaikan exclusion list (menarget orang yang sudah convert)
Kapan Remarketing Tidak Efektif?
-
Untuk produk sekali beli (misal: pernikahan)
-
Jika budget sangat terbatas (< Rp 1 juta/bulan)
-
Ketika website memiliki traffic sangat rendah (< 1.000 pengunjung/bulan)
Butuh Bantuan Ahli? Jasa Google Adwords Siap Membantu!
Mengelola kampanye remarketing yang efektif membutuhkan keahlian khusus. Tim ahli kami di DOIT siap membantu Anda:
✅ Analisis perilaku audiens mendalam
✅ Setting remarketing pixel yang tepat
✅ Strategi segmentasi canggih
✅ Optimasi berkelanjutan untuk ROI maksimal
🔥 Konsultasi Gratis!
📞 Hubungi kami di: https://www.doit.co.id/google-adwords
Kesimpulan
Remarketing di Google Ads bukan sekadar fitur tambahan, tapi senjata ampuh untuk:
-
Mengkonversi pengunjung yang sudah mengenal brand Anda
-
Mengoptimalkan budget iklan
-
Meningkatkan penjualan secara signifikan
Untuk hasil terbaik, kombinasikan dengan strategi pemasaran digital lainnya. Atau lebih mudah lagi - serahkan pada ahlinya dengan menggunakan Jasa Google Adwords Profesional untuk performa maksimal!
Baca juga :Strategi Kampanye Google Adwords yang Tepat untuk Meningkatkan Leads






